DefinisiUmum Agama. Pengertian agama adalah tata cara yang mengatur peribadahan manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta tata cara yang mengatur hubungan manusia dengan manusia yang lain serta manusia dengan lingkungannya, yang merupakan bagian dari makhluk ciptaan Tuhan. Agama-agama tertentu serta kepercayaan tertentu banyak
- Perakitan assembly sering dilakukan untuk berbagai tujuan. Salah satunya, agar lebih mengenal komponen yang dirakit. Istilah perakitan lazim digunakan dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK, atau produksi itu perakitan? Definisi dari perakitan Menurut Eko Budiyanto dalam buku Proses Manufaktur 2021, perakitan adalah proses penggabungan dua komponen atau lebih untuk membuat entitas baru. Perakitan adalah proses penyatuan atau penyusunan beberapa komponen menjadi sebuah alat atau mesin dengan fungsi juga 5 Komponen dari Sistem Perangkat Keras Komputer Apakah definisi dari perakitan? Definisi dari perakitan adalah penyatuan atau penggabungan dua komponen atau lebih untuk membuat mesin, alat, atau entitas baru agar bisa digunakan. Dikutip dari buku Manajemen Pengembangan Desa Produktif 2021 oleh H. A. Tabrani Rusyan, biasanya perakitan dimulai saat komponen yang ada telah siap dipasang. Proses perakitan ini akan berakhir setelah berbagai komponen tergabung secara sempurna, sehingga bisa digunakan. Dilansir dari situs Computer Technician Melbourne, berkaitan dengan komputer, berikut definisi perakitan komputer Organisasi Pengertian, Tujuan, Struktur, Fungsi Dan Unsur. Februari 2, 2022 oleh Septiady. Organisasi berasal dari kata dalam bahasa Yunani “Organon” yang memiliki makna “Alat”. Organisasi bisa juga disamakan dengan sebuah lembaga atau institusi. Karena maknanya yang dapat diaplikasikan dalam banyak bidang, organisasi menjadi sebuah Sebutkan 3 Unsur Fungsi Perakitan – Fungsi perakitan adalah proses pengiriman dan pemasangan komponen atau komponen kompleks untuk menciptakan produk akhir. Fungsi ini sering digunakan dalam industri manufaktur untuk memproduksi produk yang kompleks dan membutuhkan banyak komponen. Fungsi perakitan juga dapat digunakan di rumah untuk memasang perangkat keras dan memperbaiki komponen kecil. Meskipun ini bisa menjadi pekerjaan yang berat, ada tiga unsur utama yang harus diperhatikan saat melakukan proses perakitan. Pertama adalah persiapan. Persiapan adalah langkah pertama yang harus diambil sebelum melakukan proses perakitan. Ini termasuk menyiapkan semua bahan yang dibutuhkan, memeriksa semua komponen untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi yang baik dan menyiapkan alat yang dibutuhkan untuk melakukan perakitan. Ini juga termasuk persiapan dokumentasi yang dibutuhkan selama proses. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses dapat berjalan lancar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kedua adalah proses perakitan itu sendiri. Ini termasuk memasang komponen ke dalam produk untuk membentuk struktur yang diinginkan. Hal ini juga termasuk melakukan tugas-tugas seperti menyambungkan kabel, mengatur komponen, memasang komponen dan mengkonfigurasi perangkat keras. Proses ini dapat menjadi proses yang rumit dan membutuhkan banyak waktu. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa komponen dipasang dengan benar dan tepat. Ketiga adalah pengujian. Pengujian adalah proses penting setelah proses perakitan selesai. Pengujian melibatkan penelitian yang cermat untuk memastikan bahwa produk telah dibuat dengan benar dan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Pengujian juga melibatkan melakukan tes untuk memastikan bahwa produk memiliki performa yang diharapkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Untuk menyimpulkan, ada tiga unsur utama yang harus diperhatikan ketika melakukan proses perakitan. Persiapan adalah langkah pertama yang harus diambil sebelum melakukan proses perakitan. Kemudian adalah proses perakitan itu sendiri, yang melibatkan memasang komponen ke dalam produk. Terakhir adalah pengujian. Pengujian adalah proses penting setelah proses perakitan selesai untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas dan performa yang diharapkan. Dengan memperhatikan ketiga unsur ini, Anda dapat memastikan bahwa proses perakitan berjalan lancar dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Sebutkan 3 Unsur Fungsi 1. Persiapan Langkah pertama yang harus diambil sebelum melakukan proses perakitan, termasuk menyiapkan semua bahan yang dibutuhkan, memeriksa semua komponen, dan menyiapkan alat yang 2. Proses Perakitan Proses memasang komponen ke dalam produk untuk membentuk struktur yang diinginkan, termasuk menyambungkan kabel, mengatur komponen, memasang komponen, dan mengkonfigurasi perangkat 3. Pengujian Proses penting yang melibatkan penelitian cermat untuk memastikan bahwa produk telah dibuat dengan benar dan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, serta melakukan tes untuk memastikan bahwa produk memiliki performa yang diharapkan. Penjelasan Lengkap Sebutkan 3 Unsur Fungsi Perakitan 1. Persiapan Langkah pertama yang harus diambil sebelum melakukan proses perakitan, termasuk menyiapkan semua bahan yang dibutuhkan, memeriksa semua komponen, dan menyiapkan alat yang dibutuhkan. Perakitan adalah proses untuk menggabungkan berbagai komponen menjadi suatu kesatuan produk yang siap untuk digunakan. Proses ini umumnya melibatkan beberapa tugas yang berbeda, termasuk persiapan, perakitan, dan pengujian. Terdapat tiga unsur utama yang berhubungan dengan proses perakitan persiapan, perakitan, dan pengujian. 1. Persiapan Langkah pertama yang harus diambil sebelum melakukan proses perakitan, termasuk menyiapkan semua bahan yang dibutuhkan, memeriksa semua komponen, dan menyiapkan alat yang dibutuhkan. Proses ini dimulai dengan memilih bahan yang sesuai dengan spesifikasi produk. Bahan ini harus ditampilkan dengan benar di lokasi kerja sebelum mulai proses perakitan. Selain itu, komponen yang akan digunakan juga harus dipastikan sudah sesuai dengan spesifikasi sebelum proses perakitan dimulai. Setelah itu, alat dan bantuan mekanis yang diperlukan untuk memasang komponen juga harus disiapkan. 2. Perakitan Langkah berikutnya adalah proses perakitan itu sendiri. Pada tahap ini, semua komponen yang sudah disiapkan akan disusun dan dimasukkan ke dalam produk. Pekerjaan ini akan melibatkan langkah-langkah seperti memasang komponen, memastikan komponen terpasang dengan benar, menyusun komponen, dan mengkonfigurasi komponen sesuai dengan spesifikasi. 3. Pengujian Setelah semua komponen telah dipasang dengan benar dan produk siap untuk digunakan, produk tersebut harus diuji sebelum dikirim ke pelanggan. Pematangan ini bertujuan untuk memastikan produk telah diproduksi dengan baik dan memenuhi semua persyaratan kualitas. Pengujian ini melibatkan berbagai metode, seperti visual, mekanis, dan pengukuran. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan produk dapat bekerja dengan baik dan memiliki kinerja yang sesuai dengan spesifikasi. Dalam proses perakitan, semua tiga proses ini harus dilakukan dengan tepat dan benar. Proses persiapan dan perakitan harus dilakukan dengan benar agar proses pengujian berhasil dan produk dapat dipasarkan. Selain itu, proses persiapan juga menentukan seberapa efisien produk akan diproduksi, serta kualitas produk yang dihasilkan. Tanpa persiapan yang tepat, produk yang dihasilkan mungkin tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. 2. Proses Perakitan Proses memasang komponen ke dalam produk untuk membentuk struktur yang diinginkan, termasuk menyambungkan kabel, mengatur komponen, memasang komponen, dan mengkonfigurasi perangkat keras. Proses perakitan merupakan bagian penting dari produksi. Ini adalah proses untuk memasang komponen ke dalam produk untuk membentuk struktur yang diinginkan, termasuk menyambungkan kabel, mengatur komponen, memasang komponen, dan mengkonfigurasi perangkat keras. Proses perakitan menghasilkan produk yang selesai yang dapat digunakan oleh konsumen akhir. Unsur-unsur utama yang terkait dengan proses perakitan adalah 1. Komponen Komponen adalah bagian dari produk yang harus dipasang untuk membentuk struktur yang diinginkan. Komponen ini biasanya dibuat oleh produsen lain, dan komponen ini harus dipasang dengan benar untuk memastikan produk berfungsi dengan benar. 2. Alat Alat-alat digunakan untuk mengatur dan menyambungkan komponen ke produk. Beberapa alat yang umumnya digunakan dalam proses perakitan termasuk obeng, bor, pengunci, dan alat pemotong. Dengan alat-alat ini, komponen dapat dipasang dengan benar dan dengan mudah. 3. Petunjuk Petunjuk ini memberi informasi tentang bagaimana menggunakan alat dan memasang komponen dengan benar. Petunjuk ini dapat berupa gambar, teks, atau video. Petunjuk ini membantu operasi perakitan agar berjalan lancar dan menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan. 4. Perangkat keras Perangkat keras adalah komponen yang harus dipasang dan dikonfigurasi untuk mengaktifkan produk. Beberapa contoh perangkat keras yang digunakan dalam proses perakitan termasuk kartu suara, kartu grafis, dan hard drive. 5. Pengujian Pengujian merupakan bagian penting dari proses perakitan. Ini memastikan bahwa semua komponen dipasang dengan benar dan berfungsi dengan baik. Pengujian juga memastikan bahwa produk memenuhi persyaratan kualitas. Kesimpulannya, proses perakitan merupakan proses yang kompleks dan memerlukan banyak aspek yang berbeda untuk memastikan bahwa produk akhir berfungsi dengan baik. Unsur-unsur utama yang terlibat dalam proses perakitan termasuk komponen, alat, petunjuk, perangkat keras, dan pengujian. Dengan memperhatikan semua unsur ini, proses perakitan akan berjalan dengan lancar dan menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan. 3. Pengujian Proses penting yang melibatkan penelitian cermat untuk memastikan bahwa produk telah dibuat dengan benar dan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, serta melakukan tes untuk memastikan bahwa produk memiliki performa yang diharapkan. Pengujian adalah salah satu fungsi penting dalam proses perakitan. Ini melibatkan penelitian cermat untuk memastikan bahwa produk telah dibuat dengan benar dan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Pengujian juga memastikan bahwa produk memiliki performa yang diharapkan. Sebelum produk perakitan dikirim ke pelanggan, ia harus lulus pengujian yang ketat. Ini adalah proses penting untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. Pengujian juga memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Pengujian produk perakitan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pengujian visual adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa produk memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. Pengujian visual melibatkan inspeksi produk secara visual untuk menemukan cacat atau masalah yang mungkin ada. Pengujian fisik juga dapat dilakukan untuk memastikan bahwa produk memiliki performa yang diharapkan. Pengujian fisik melibatkan tes operasi produk dengan tujuan untuk mengukur performa produk dan memastikan bahwa produk memiliki fitur yang diharapkan. Selain itu, pengujian fungsi juga dapat dilakukan untuk memastikan bahwa produk memenuhi spesifikasi kualitas yang ditentukan. Pengujian fungsi melibatkan tes untuk mengukur dan memverifikasi bahwa produk memiliki fitur dan kinerja yang diharapkan. Pengujian juga melibatkan penelitian untuk memastikan bahwa produk telah dibuat dengan benar dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang diproduksi memiliki kualitas yang baik dan berkinerja dengan baik. Pengujian juga dilakukan untuk memastikan bahwa produk memiliki performa yang diharapkan. Pengujian ini melibatkan tes untuk memastikan bahwa produk memiliki fitur dan kinerja yang diharapkan. Ini adalah proses penting yang dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang diproduksi memiliki performa yang baik. Pengujian adalah salah satu fungsi penting dalam proses perakitan yang melibatkan penelitian cermat dan pengujian untuk memastikan bahwa produk telah dibuat dengan benar dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Pengujian juga memastikan bahwa produk memiliki performa yang diharapkan. Dengan demikian, pengujian adalah salah satu unsur penting dalam proses perakitan.robotjalur perakitan. konsol game. Jaringan terdiri dari empat unsur dasar: perangkat keras, perangkat lunak, protokol, dan media koneksi. Semua jaringan data terdiri dari unsur-unsur ini, dan tidak dapat berfungsi tanpanya. Sebutkan 3 komponen jaringan? Ada tiga komponen utama untuk memahami jaringan: 1. Koneksi Fisik; 2.
A. Pengertian & Prinsip Perakitan Produk Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagiankomponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaanperakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebuttelah bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antarabagian yang satu terhadap bagian yang lain atau pasangannya. Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semuabagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksidan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baikdan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Perakitan merupakan proses khusus bila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya,misalnya proses permesinan frais, bubut, bor, dan gerinda dan pengelasan yangsebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisameliputi berbagai proses manufaktur. B. Metode perakitan. Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnyaproses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutanrangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produkdengan bentuk yang Metode perakitan ditinjau dari proses penyambungan komponen a. Metode Cascade Metode Cascade adalah metode perakitan antara komponen dengan langkah yangberurutan. Pada prinsipnya metode ini banyak digunakan untuk sistem pengabunganantara komponen dengan menggunakan rivet atau paku keling. Dalam prosespengabungan atau penyambungan antara komponen dari bahan pelat-pelat Cascade ini banyak digunakan untuk perakitan dengan menggunakan sistemsambungan riveting atau keling. Proses riveting ini dengan menggunakan alat sederhanayakni perangkat penembak paku. Alat ini menjepit paku yang sudah dimasukkan dalamlobang hasil pengeboran pelat yang akan disambung. Selanjutnya alat ini ditekan secarabertahap sampai batang paku putus. b. Metode Keseimbangan Metode keseimbangan dalam perakitan merupakan proses penyambungan komponenkomponen dengan menggunakan spot welding. Penggunaan perakitan dengan las spotini sangat banyak digunakan untuk penyambungan pelat-pelat tipis. Aplikasi prosespenyambungan dengan spot welding ini digunakan di industri mobil dan kereta api, jugaindustri pesawat terbang yang menggunakan bodinya dari bahan pelat-pelat yang dimaksukan dalam proses ini adalah posisi sambungan dibeberapatitik harus dilakukan secara seimbang. c. Metode Bongkar Pasang Knock down Metode bongkar pasang atau istilah yang lebih populernya adalah knock downmerupakan metode yang banyak digunakan untuk bongkar pasang ini bertujuan diantaranya o Memudahkan dalam mobilitas atau Memudahkan untuk proses perawatan atau penggantian komponen bagian Memudahkan dalam operasional Konstruksi menjadi lebih sederhana Penggunaan lebar bahan dan jenis dapat dengan mudah diterapkan dalam perakitan dengan metode knock down ini umumnya menggunakan sambunganbaut dan mur ataupun screw. Perakitan dengan metode ini harus dilakukan secara teliti,terutama dalam hal pengeboran lobang-lobang yang akan dirakit. Pengeboran lobanglobang ini biasanya dilakukan dengan memberi posisi dasar pemasangan. Lobang yangtidak tetap lebih besar dari lobang yang tetap. 2. Metode perakitan ditinjau dari sifat komponen yang dirakit a. Metode perakitan yang dapat ditukar metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain interchangeable , karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dansudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bilakita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktuperakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusakdapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetapmempunyai kerugian yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yangrelatif lebih mahal. b. Perakitan dengan metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya jugadihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurutbatasan-batasan ukuran. c. Perakitan secara secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antarapasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus berurutantergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebutkita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuranpatokan yang diambil dari komponen yang pertama. 3. Faktor Yang Paling Berpengaruh Pada Proses Perakitan 1. Jenisbahan yang akandirakit2. Kekuatan yang dibutuhkan3. Pemilihanmetodepenyambungan4. Pemilihanmetodepenguatan5. Penggunaanalat bantu perakitan6. Tolerasi7. Bentuk/ tampilan produk8. Ergonomis9. Finishing 4. ProsedurPerakitan Prosedur perakitan kedalam beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut a. Persiapanb. Pelaksanaanc. Penyelesaian C. Sistem Perakitan dan Keseimbangan Lintasan1. Sistem perakitanAda beberapa macam jenis perakitan yang sering digunakan di dunia industri, hal initergantung pada pekerjaan yang akan dilakukan. Biasanya faktor bentuk dan jumlah produkyang akan dihasilkan sangat menentukan. Pada umumnya ada dua macam jenis perakitanyaitu Perakitan Manual yaitu; perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secarakonvensional atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana tanpaalat-alat bantu yang spesifik atau khusus. Perakitan otomatis yaitu; perakitan yang dikerjakan dengan sistem otomatis sepertiotomasi, elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik mekatronik, danmembutuhkan alat bantu yang lebih untuk jenis perakitan dapat dibedakan menurut jenis produk yang akandilakukan perakitan yaitu;Produk tunggal Jenis perakitan tunggal yaitu perakitan dengan produk hanya satu jenissajaProduk seri Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan dalam jumlahmassal dalam bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya proses perakitan produkelektronik, perakitan mobil, perakitan motor dan lain-lain. 2. Terminology Keseimbangan Lintasan Istilah – istilah dalam keeimbangan lintasan a. Elemen kerja yaitu bagian dari keseluruhan pekerjaan dalam proses perakitanb. Elemen kerja minimum yaitu bagian terkecil dari suatu elemen kerja yang sudahtidak dapat terbagi Total Waktu Pengerjaan yaitu jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakansemua elemen sepanjang lintasand. Waktu proses stasiun kerja yaitu jumlah waktu yang dibutuhkan untukmengerjakan semua elemen kerja yang berada distasiun kerja kerja tersebute. Waktu siklus yaitu jarak waktu antar produk yang dapat dihasilkan pada lintasanf. Diagram pendahuluan yaitu suatu grafik yang mengambarkan urutan elemenkerja yang diberi symbol node dengan tanda panah sebagai penghubung antar nodeyang menunjukkan aliran tiap elemen . 3. Metode Keseimbangan lintasana. Metode Bobot PosisiMetode bobot posisi sering dikenal pula dengan pendekatan Helgeson – Birnie. Metodeini dikembangkan oleh Helgeson dan Birnie pada tahun 1961 dan merupakanmetode heuristic yang paling awal dikembangkan. Metode ini merupakan gabunganantara metodeLargest – Candidate rule dan metode Killbridge and waster. Padaprinsipnya metode bobot posisi memperhitungkan nilai bobot posisi ranked positionalweight, dan elemen yang memiliki bobot posisi terbesar diletakkan pda urutan teratas. b. Metode pendekatan wilayahMetode pendekata wilayah dikembangkan oleh Bedworth . Metode ini merupakanpengembangan dari pendekatan Helgeson – Birnie metode bobot posisi, Mansor danKillbridge and wester. Pada prinsipnya metode ini berusaha membebankan terlebihdahulu pada operasi yang memiliki tanggung jawab keterdahuluan yang besar. c. Metode Largest Candidate RuleMetode Largest Candidate Rule adalah metode yang mengurutkan elemen kerjaberdasarkan lamanya waktu operasi. d. Metode keseimbangan lintasanTerkomputerisasiBeberapa metode lintasan komputerisasi yang sudah banyak diterapkan , yaitu sebagaiberikutCOMSOAL Computer Methode of sequencing Operation For Asembbly Linesmeskipun bukan metode computer pertama yang dikembangkan namun metode inicukup dipertimbangkan untuk mengatasi persoalan keseimbangan lintasandibandingkan dengan metode sebelumnyaCALB Computer Assembly Line Balancing , CALB dapat digunakan pada lintasantunggal maupun campuranALPACA Assembly Line Planning and Control, merupakan metode pertama kalidikembangkan oleh General Motors pada tahun 1967. S S R K J S M 12 3456789 10111213141516 17181920212223 242526272829 Februari 2020
Berikutini terdapat beberapa pengertian kemasan menurut para ahli, terdiri atas: 1. Menurut Kotler & Keller. Pengemasan adalah suatu kegiatan dalam merencanakan dan memproduksi suatu wadah (bungkus) untuk dipakai sebagai pembungkus produk. 2. Menurut Klimchuk dan Krasovec. Kemasan adalah sebuah desain yang kreatif dengan campuran bentuk
Proses pembuatan produk dalam manufaktur harus mengutamakan kebutuhan konsumen sehingga konsumen puas dengan produksi tersebut. Proses perakitan merupakan proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Namun, dalam proses perakitan tidak hanya menggabungkan komponen saja melainkan meliputi persiapan komponen dan pemeriksaan kualitas produk. Contoh produk yang perlu dilakukan proses perakitan adalah smartphone, personal computer, tablet, perangkat jaringan, dan hardware Anda tahu apa saja jenis-jenis perakitan yang ada? Bagaimana langkah melakukan perangan produk komputer? Agar mengetahui jawaban tersebut, simak materi pada modul berikut dengan saksama!A. Tahap Perakitan ProdukProses produksi merupakan kegiatan atau rangkaian yang saling berkaitan untuk memberikan nilai atau menambah nilai kegunaan terhadap suatu barang. Suatu proses produksi yang bertujuan memberi nilai suatu barang dapat dilihat pada proses produksi yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Sedangkan proses produksi yang bertujuan untuk menambah nilai atau kegunaan suatu barang atau jasa dapat dilihat pada proses produksi yang mengubah barang setengah jadi menjadi barang jadi. Proses produksi tersebut disebut proses perakitan. Proses perakitan ini dilakukan untuk mengubah barang setengah jadi atau komponen menjadi barang jadi yang siap untuk langsung digunakan oleh konsumen tanpa melakukan penambahan komponen Pengertian perakitan dan unsur-unsur yang terdapat di dalamnyaPerakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat yang mempunyai fungsi tertentu. Kegiatan perakitan adalah kegiatan penggabungan dua buah bagian atau lebih sehingga membentuk produk jadi. Sistem perakitan dapat didefinisikan sebagai suatu sistem terintegrasi dari mesin dan operator yang melakukan konstruksi subsistem atau produk jadi dengan karakteristik tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk barang dan jasa akan terwujud setelah adanya proses perakitan dimulai bila objek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila objek tersebut telah bergabung secara sempurna. Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhirPerakitan tidak hanya dilakukan sebagai sebuah rangkaian pekerjaan saja. Adapun fungsi utama perakitan adalah untuk menggabungkan komponen, material penyambung, dan subrakitan menjadi barang jadi. Oleh karenanya, fungsi perakitan terdiri atas tiga unsur, di mana ketiga unsur fungsi perakitan, yaitu menyiapkan komponen, penggabungan komponen-komponen, serta pemeriksaan kualitas Metode perakitan produkDalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnya proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produk dengan bentuk yang standar. Dalam perakitan terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan. Metode-metode tersebut, sebagai berikut. a. Metode perakitan yang dapat ditukar-tukarPada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain interchangeable, karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan. Keuntungan bila menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusak dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetap mempunyai kerugian, yaitu harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang dengan ukuran-ukuran tersendiric. Perakitan secara individualDalam pengerjaannya, Perakitan secara individual tidak dapat dipisahkan dengan pasangannya, karena dalam pengerjaannya harus Macam-macam perakitanPada umumnya ada dua macam perakitan, yaitu perakitan manual dan perakitan Perakitan manual, yaitu perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secara konvensional atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana tanpa alat-alat bantu yang spesifik atau Perakitan otomatis, yaitu perakitan yang dikerjakan dengan sistem otomatis seperti otomasi, elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik mekatronik, dan membutuhkan alat bantu yang lebih khusus. Contohnya pada perakitan mobil, perusahaan perakitan mobil memiliki 160 robot multitasking untuk memasang bagian-bagian kendaraan, tampak terlihat robot memasang kursi depan dengan akurasi tinggi,b. Jenis perakitan produk seri, adalah bila perakitan dilakukan dalam jumlah massal dalam bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya proses perakitan produk elektronik, perakitan mobil, perakitan motor dan Desain untuk perakitanDesain untuk perakitan produk barang atau disebut Design For Manufacturability DFM adalah desain produk untuk semua aspek dari proses manufaktur dalam rangka untuk mengoptimalkan kemampuan manufaktur dari desain awal. Tujuan desain yaitu untuk meningkatkan mutu produk, mengurangi biaya produk, dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan produka. Memasang prosesor ke motherboardSebelum motherboard dipasang ke casing, terlebih dahulu memasang prosesor karena akanlebih mudah cara memasangnya. Cara memasang prosesor ke motherboard, yaitu sebagai berikut. 1 Kita tentukan dahulu posisi pin 1 pada prosesor dan socket prosesor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan tanda titik atau lekukan. 2 Angkat tuas pengunci socket ke atas supaya terbuka. 3 Sesuaikan posisi kaki prosesor dengan lubang socket, kemudian tekan prosesor ke dalam socket sampai rapat 4 Kunci kembali dengan tuas Memasang motherboard pada casingMotherboard dipasang ke casing dengan sekrup dan dudukan. Untuk memasang motherboard pada casing, ikuti langkah-langkah berikut. 1 Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam metal spacer ditandai dengan cincin pada tepi lubang, 2 Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard. 3 Tempatkan motherboard pada tray casing sehingga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekrup pengunci pada setiap dudukan logam. 4 Pasang bingkai port I/O I/O sheild pada motherboard jika ada. 5 Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekrupc. Memasang heatsinkSetelah prosesor terpasang, lalu pasang heatsink supaya prosesor tidak panas. Heatsink ini diletakkan di atas prosesor dan diberi penahan supaya tidak lepas. Sebelumnya, lapisi heatsink dengan gel penghantar panas. Apabila heatsink Anda ada kipasnya/fan, maka konektor power pada kipas/fan dihubungkan ke motherboard. Heatsink berfungsi untuk membuang panas yang dihasilkan oleh prosesor lewat konduksi panas dari prosesor ke Memasang RAM memoriCara memasang RAM atau memori, yaitu buka dahulu tuas penguncinya, lalu sesuaikan pin memori dengan slot yang ada di komputer. Setelah benar-benar sudah pas, tinggal tekan memori sampai penguncinya menutup sendirie. Memasang power supplyPower supply merupakan alat yang menyuplai tenaga listrik bagi semua komponen di dalamunit sistem komputer. Biasanya kalau kita membeli casing pasti power supplynya sudah terpasang Tetapi apabila power supply belum terpasang, cara memasangnya sebagai berikut 1 Letakkan power supply dengan posisi yang benar pada tempatnya yang ada di belakang casing, lalu kunci dengan sekrup 2 Pasang konektor power dari power supply ke motherboard berikut kabel-kabelnya. Pemasangan kabel konektor dari power supply di akhir proses Memasang kabel motherboard dan casingCasing merupakan kotak atau tempat terletaknya prosesor CPU, motherboard, dan peranti lainnya. Untuk memasang kabel motherboard dan casing, ikuti langkah-langkah berikut. 1 Pasang kabel konektor IDE primary dan secondary pada motherboard 2 Untuk motherboard non-ATX, pasang kabel port serial dan paralel pada konektor di motherboard 3 Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non-slot. Buka sekrup pengunci pelat tertutup lubang port, kemudian masukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekrup kembali. 4 Hubungkan kabel konektor mouse dan keyboard pada motherboard. 5 Hubungkan kabel konektor yang lainnya seperti LED, speaker internal, dan port yang tersedia di casing komputer. 6 Untuk proses ini lakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Jangan sampai terjadi kesalahan pada waktu proses pemasangan kabel-kabel inif. Memasang driveCara untuk memasang drive seperti harddisk, CD-ROM, atau DVD-ROM, sebagai berikut. 1 Masukkan drive dari depan casing. 2 Atur dahulu konfigurasi jumper sebagai master atau slave pada drive, lalu pasang sekrup supaya drive tidak lepas. 3 Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard konektor primer yang dipakai lebih dahulu. 4 Apabila kabel IDE terhubung pada dua drive, setting jumpernya, yaitu drive pertama di- setting sebagai master dan satunya lagi sebagai slave. 5 Konektor IDE sekunder pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan 2 drive tambahan. 6 Sambungkan kabel power dari catu daya pada masing-masing Memasang card adapterUntuk card adapter yang biasanya dipasang adalah sound card, video card, modem, dan SCSI adapter. Cara pemasangannya, yaitu masukkan card adapter pada slot yang tersedia di motherboard, lalu tekan sampai konektor benar-benar masuk, kemudian beri sekrup sebagai penahan Tahap terakhir perakitan komputerApabila semua langkah-langkah perakitan komputer sudah selesai, selanjutnya tutup dengan casing dan beri Tahap Pengujian Produk1. Proses pengujian produk baruPerusahaan tentunya akan selalu berupaya untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru sehingga dapat bersaing di pasar. Namun demikian, produk baru yang dihasilkan tidak dapat langsung dijual ke pasar. Hal ini dikarenakan dibutuhkan pengujian terlebih dahulu pada produk baru tersebut. Selain itu dalam pengujian terdapat beberapa tahap yang Tujuan pengujian produk baruTujuan dari pengujian produk baru, sebagai berikut. 1 Untuk memberikan penilaian yang lebih rinci tentang peluang sukses produk baru. 2 Mengidentifikasi berbagai penyesuaian akhir yang diperlukan untuk produk. 3 Menetapkan berbagai elemen penting dalam program pemasaran yang akan dipakai untuk memperkenalkan produk di uji coba laptop yang selesai diproduksi. Seluruh laptop yang diproduksi harus menjalani tes kestabilan selama 12 jam dengan berbagai program, seperti tes keyboard,tes kebisingan, tes tekanan pada layar, tes engsel laptop, tes getaran dan guncangan, dan sebagainya. Jika lolos tes, laptop-laptop tersebut langsung dikirim ke bagian pengemasan dan siap dipasarkanb. Kegiatan dalam pengujian produk baruBerikut kegiatan dalam pengujian produk Technical testing pengujian teknis Technical testing pengujian teknis, yaitu pengujian dengan cara membuat prototipe yang menghasilkan sejumlah informasi approximation perkiraan produk akhir. Pengujian atas kinerja prototipe dapat menghasilkan informasi informasi penting dari pengujian atas prototipe, yaitu a Usia panjang produk. b Tingkat keusangan produk. d Potensi kerusakan yang memerlukan penggantian, c Masalah yang timbul dari pemakaian atau konsumsi yang tidak seharusnya, e Jadwal pemeliharaan yang Pengujian preferensi dan kepuasan preference and satisfaction testingPengujian preferensi dan kepuasan digunakan untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran dan untuk membuat taksiran penjualan awaldari produk baru. Secara umum ada dua cara utama untuk keperluan tipe pengujian ini, yaitu a Pendekatan pertama adalah meminta konsumen untuk memakai suatu produk selama jangka waktu tertentu, kemudian mereka diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan berkaitan dengan preferensi dan kepuasan mereka. b Pendekatan kedua adalah melakukan blind test sedemikian rupa, sehingga konsumen membandingkan berbagai alternatif produk tanpa mengetahui nama merek atau dasarnya pengujian preferensi dan kepuasan akan memberikan sejumlah manfaatpokok, yaitu a Uji preferensi aktual dan uji teknis dapat memberikan dasar klaim yang objektif untuk keperluan promosi. Terlebih apabila perusahaan ingin menyajikan superioritas dalam hal persepsi konsumen atas keunggulan pada produk perusahaan daripada pesaing. b Estimasi pembelian ulang sangat penting untuk memperkirakan pangsa pasar jangka panjang. Oleh karena itu, hasil kurang bagus pada uji coba ini dapat berakibat pada pembatalan peluncuran produk maupun perancangan ulang produk baru. c Meskipun penerimaan pasar atas produk baru ditentukan oleh semua elemen program pemasaran, tetapi berbagai kasus menunjukkan bahwa skor yang tinggi dalam dimensi kerja produk menggambarkan bahwa ide produk yang bersangkutan sebaiknya dilanjutkan pada tahap pengembangan produk baru selanjutnya d Uji preferensi pada umumnya dapat memberikan sinyal awal terbaik terhadap kemungkinan terjadinya kanibalisasi produk3 Pengujian pasar simulasi simulated test markets atau laboratory test marketsPengujian pasar simulasi adalah prosedur riset pemasaran yang dirancang untuk memberikan gambaran yang cepat dan murah mengenai pangsa pasar yang dapat diharapkan dari produk baru. Beberapa model yang dapat digunakan adalah bases, assessor, litmus, dan Pengujian pasar test marketsUji pasar adalah cara utama dalam menguji sebuah produk baru dalam situasi yang sama dengan yang nantinya akan dihadapi dalam peluncuran produk yang bersangkutan. Dalam uji pasar, perusahaan menawarkan suatu produk untuk dijual di wilayah pasar yang terbatas yang sedapat mungkin mewakili keseluruhan pasar di mana produk tersebut nantinya akan untuk melakukan pengujian pasar tidak ditentukan oleh sejumlah faktor. Di mana secara prinsip terdapat perbedaan yang signifikan antara metode pengujian pasar untuk produk konsumen dan produk bisnis/industrial. Di dalam pengujian produk konsumen, perusahaan akan berusaha mengestimasi empat variabel, yaitu - product trial percobaan produk, - first repeat pengulangan pembelian pertama, - adopsi produk, serta - frekuensi perbelianTentunya perusahaan menginginkan bahwa semua variabel-variabel tersebut menunjukkan tingkat yang tinggi. Melalui uji pasar akan diperoleh beberapa manfaat sebagai Memberikan prediksi yang dapat diandalkan tentang penjualan di masa yang akan datangb Pengujian awal terhadap rencana Mengetahui kekurangan Mendapat gambaran berbagai masalah potensial dalam jaringan Mendapatkan pemahaman lebih baik mengenai perilaku berbagai segmen beberapa metode pokok untuk menguji pasar produk konsumen sebagai Sales wave researchDalam metode ini, konsumen pada awalnya mencoba sebuah produk secara gratis dan ditawarkan lagi produk tersebut atau produk pesaing dengan harga yang lebih murah. Kemudian perusahaan akan memperhatikan berapa kali konsumen memilih produk perusahaan serta tingkat kepuasan mereka. Metode ini juga mencakup usaha untuk mempresentasikan pada konsumen satu ataupun beberapa konsep iklan dalam bentuk kasar untuk mengamati dampaknya terhadap pembelian Simulated test marketingMetode ini memerlukan 30 sampai 40 pembeli yang qualified di pusat pertokoan ataupun tempat-tempat lainnya. Perusahaan akan menanyakan beberapa hal kepada mereka yang berhubungan dengan awareness dan preferensi mereka terhadap berbagai merek pada jenis produk tertentu. Mereka bisa saja diundang untuk menyaksikan iklan singkat, termasuk di dalamnya yang sudah terkenal maupun yang masih baru. Kemudian dalam penayangan iklan tersebut disisipkan iklan produk baru. Selanjutnya, konsumen akan diberikan sejumlah uang lalu diminta untuk datang ke sebuah toko khusus di mana mereka bisa membelanjakan uang yang sudah diberikan tersebut sesuai kebutuhan. Perusahaan lalu mengamati dan memperhatikan jumlah konsumen yang membeli merek baru dan merek pesaing. Di mana data ini akan memberikan gambaran tentang efektivitas iklan mereka atas iklan pesaingc Controlled test marketingMetode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji pengaruh faktor dalam toko dan iklan terbatas pada perilaku pembelian konsumen tanpa harus melibatkan konsumen itu sendiri secara langsung. Sampel konsumen akan diwawancarai untuk mendapatkan kesan mereka terhadap produk yang bersangkutan. Perusahaan tidak harus memberikan potongan penjualan, memakai wiraniaga mereka sendiri, atau membeli jaringan distribusi. Akan tetapi, metode ini tidak dapat memberikan informasi tentang cara membujuk distributor agar mau menjual produk baru perusahaan2. Pengujian ergonomi dalam sebuah produkErgonomi adalah ilmu yang menemukan dan mengumpulkan informasi tentang tingkah laku, kemampuan, keterbatasan, dan karakteristik manusia untuk perancangan mesin, peralatan, sistem kerja, dan lingkungan yang produktif, aman, nyaman, dan efektif bagi manusia. Ergonomi merupakan suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi mengenai sifat manusia, kemampuan manusia, dan keterbatasannya untuk merancang suatu sistem kerja yang baik agar tujuan dapat dicapai dengan efektif, aman, dan nyamana. Metode dan analisis yang digunakan dalam pengujian ergonomiFokus utama pertimbangan ergonomi adalah mempertimbangkan unsur manusia dalam perancangan objek, prosedur kerja, dan lingkungan kerja. Sedangkan metode pendekatannyaadalah dengan mempelajari hubungan manusia, pekerjaan dan fasilitas pendukungnya, dengan harapan dapat sedini mungkin mencegah kelelahan yang terjadi akibat sikap atau posisi kerjaUntuk itu, dibutuhkan adanya data pendukung seperti ukuran bagian-bagian tubuh yang memiliki relevansi dengan tuntutan aktivitas, dikaitkan dengan profil tubuh manusia, baik orang dewasa, anak-anak atau orang tua, laki-laki dan perempuan, utuh atau cacat tubuh, gemuk atau karakteristik manusia sangat berpengaruh pada desain produk dalam meningkatkan produktivitas kerja manusia untuk mencapai tujuan yang efektif, sehat, aman, dan ergonomi dibedakan menjadi empat kelompok, sebagai berikut..1 Analisis tentang tampilan/display. Penyelidikan pada suatu perangkat interface yang menyajikan informasi tentang lingkungan dan mengomunikasikannya pada manusia, antara lain dalam bentuk tanda-tanda, angka, dan lambang,2 Analisis tentang kekuatan fisik manusia dengan mengukur kekuatan serta ketahanan fisik manusia pada saat kerja, termasuk perancangan objek serta peralatan yang sesuai dengankemampuan fisik manusia Analisis tentang ukuran tempat kerja, yaitu bertujuan untuk mendapatkan rancangan tempat kerja yang sesuai dengan ukuran atau dimensi tubuh Analisis tentang lingkungan kerja, yang meliputi kondisi lingkungan fisik tempat kerja dan fasilitas kerja, misalnya pengaturan cahaya, kebisingan, temperatur, dan Empat aturan dasar ergonomi dalam perancangan dan pembuatan produkDesain sebelum dipasarkan sebaiknya terlebih dahulu dilakukan kajian/evaluasi/pengujian yang menyangkut berbagai aspek teknis fungsional, maupun kelayakan ekonomis seperti analisis nilai, reliabilitas, evaluasi ergonomis, dan marketing. Untuk melaksanakan kajian atau pengujian bahwa produk sudah memenuhi persyaratan ergonomis adalah dengan mempertimbangkan faktor manusia, dalam hal ini ada empat aturan sebagai dasar perancangan produk, antara lain sebagai Memahami bahwa manusia merupakan fokus utama perancangan produk, sehingga hal-hal yang berhubungan dengan struktur anatomi fisiologis tubuh manusia harus diperhatikan, demikian juga dengan dimensi ukuran tubuh antropometri.2 Menggunakan prinsip-prinsip kinesiologi dalam perancangan produk studi mengenai gerakan tubuh manusia dilihat dari aspek biomechanics, tujuannya untuk menghindarkan manusia melakukan gerakan kerja yang tidak sesuai, tidak beraturan, dan tidak memenuhi persyaratan efektivitas dan efisiensi Pertimbangan mengenai kelebihan maupun kekurangan keterbatasan yang berkaitan dengan kemampuan fisik yang dimiliki oleh manusia di dalam memberikan respons sebagai kriteria-kriteria yang perlu diperhatikan pengaruhnya dalam perancangan Mengaplikasikan semua pemahaman yang terkait dengan aspek psikologis manusia sebagai prinsip-prinsip yang mampu memperbaiki motivasi, attitude, moral, kepuasan, dan etos Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam perancangan dan pembuatan produkSelain hal-hal tersebut di atas, unsur lain yang juga penting untuk diperhatikan dalam perancangan produk adalah hubungan antara lingkungan, manusia, alat-alat atau perangkat kerja dengan produk fasilitas kerjanya. Satu sama lain saling berinteraksi dan memberi pengaruh signifikan terhadap peningkatan produktivitas, efisiensi, keselamatan, kesehatan, kenyamanan maupun ketenangan orang bekerja sehingga menghindarkan diri dari segala bentuk kesalahan manusiawi human error yang berakibat kecelakaan fisik bagi manusia dipengaruhi oleh hal-hal, sebagai CahayaDalam faktor cahaya, kemampuan mata untuk melihat objek dipengaruhi oleh ukuran objek, derajat kontras antara objek dan sekelilingnya, luminesensi brightness, lamanya melihat, serta warna dan tekstur yang memberikan efek psikologis pada manusia. Mata diharapkan memperoleh cahaya yang cukup, pemandangan yang menyenangkan, menenangkan pikiran, tidak silau, dan nyaman. Pencahayaan yang kurang dapat mengakibatkan kelelahan pada KebisinganAspek yang menentukan tingkat gangguan bunyi terhadap manusia adalah lama waktu bunyi terdengar, intensitas dalam ukuran desibel/dB, besarnya arus energi per satuan luas, dan frekuensi dalam Hertz/Hz, jumlah getaran per detik. Usaha-usaha pengurangan kebisingan dapat dilakukan dengan pengurangan kegaduhan pada sumber, pengisolasian peralatan penyebab kebisingan, tata akustik yang baik/memberikan bahan penyerap suara, dan memberikan perlengkapan Getaran mekanisGetaran mekanis dapat diartikan sebagai getaran-getaran yang ditimbulkan oleh alat-alat mekanis. Biasanya gangguan yang ditimbulkan dapat memengaruhi kondisi bekerja, mempercepat datangnya kelelahan, dan menyebabkan timbulnya beberapa penyakit. Besaran getaran ditentukan oleh lama, intensitas, dan frekuensi getaran. Sedangkan anggota tubuh mempunyai frekuensi getaran sendiri sehingga jika frekuensi alami ini berresonansi dengan frekuensi getaran mekanis akan memengaruhi konsentrasi kerja, mempercepat kelelahan, gangguan pada anggota tubuh seperti mata, saraf, dan TemperaturTemperatur yang terlalu panas akan mengakibatkan cepat timbulnya kelelahan tubuh, Sedangkan temperatur yang terlalu dingin membuat gairah kerja menurun. Kemampuan adaptasi manusia dengan temperatur luar adalah jika perubahan temperatur luar tersebut tidak melebihi 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin dari keadaan normal tubuh. Dalam kondisi normal, temperatur tiap anggota tubuh berbeda-beda. Tubuh manusia bisa menyesuaikan diri karena kemampuannya untuk melakukan proses konveksi, radiasi. dan penguapan5 KelembapanKelembapan diartikan sebagai banyaknya air yang terkandung dalam udara, biasanya dinyatakan dalam persentase. Jika udara panas dan kelembapan tinggi, terjadi pengurangan panas dari tubuh secara besar-besaran dan denyut jantung makin WarnaPermainan warna dalam desain memberi dampak psikologis bagi pengamat dan pemakainya, misalnya warna merah memberi kesan merangsang, kuning memberi kesan luas dan terang, hijau atau biru memberi suasana sejuk dan segar, gelap memberi kesan sempit, permainan warna-wama terang memberi kesan Pengujian perakitan komputerJika proses perakitan telah selesai, maka tahap selanjutnya adalah pengujian. Pada tahap ini komputer yang telah selesai dirakit akan dilakukan pemeriksaan dan pengetesan hasilnya dengan program BIOS, caranya sebagai berikut a. Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor, dan juga dengarkan suara dari speaker. b. Program POST dari BIOS ini akan otomatis mendeteksi hardware, apa saja yang sudah terpasang pada komputer. Apabila terdapat kesalahan, maka akan muncul tampilan monitor kosong dan speaker akan mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep. c. Jika terjadi kesalahan, maka monitor akan menampilkan proses eksekusi dari program POST. Tekan tombol instruksi BIOS sesuai yang ditampilkan pada layar untuk masuk ke program setup BIOS d. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa pengaturan mungkin harus diubah nilainya terutama kapasitas harddisk dan boot sequence. e. Simpan perubahan pengaturan kemudian keluar dari setup keluar dari setup BIOS, komputer akan memproses sistem operasi dengan urutan pencarian sesuai pengaturan boot sequence pada BIOS. Masukkan flashdisk atau CD bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian. Beep code merupakan hasil dari tes awal hardware yang dilakukan oleh BIOS komputer yang disebut POST. Power on Self Test POST adalah tes yang dilakukan oleh BIOS komputer pada waktu pertama kali menyala untuk memastikan semua perangkat keras berfungsi dengan benar dan memenuhi persyaratan minimum sistem sebelum memulai sisa proses booting. Jika komputer berhasil melakukan POST, maka akan keluar suara beep tunggal beberapa produsen komputer mungkin berbunyi beep dua kali sebagai tanda komputer mulai menyala dengan normal. Namun, jika komputer gagal melakukan POST, komputer tidak berbunyi beep sama sekali atau menghasilkan bunyi beep dengan kode tertentu, yang bisa memberitahu sumber masalah kepada pengguna komputer yang selesai dirakit ternyata mengalami masalah, hal tersebut bisa disebabkan proses instalasi atau penempatan komponen yang kurang tepat. Oleh sebab itu diperlukan penanganan lebih lanjut agar komputer beroperasi dengan normal. Apabila terjadi masalah pada hasil perakitan komputer sebagai berikut. 1. Hidupkan komputer, apabila komputer dan monitor tidak hidup, periksa kabel daya pada colokan listrik sudah terhubung atau belum. 2. Apabila ketika dinyalakan tampilan layar monitor blank/berwarna hitam, pasti ada kesalahan dan apabila pada CPU terdengar bunyi beep, maka periksa penempatan RAM memori pada soket. 3. Apabila card adapter tidak terdeteksi, periksa penempatan card adapter ke slot apakah sudah pas. 4. Apabila LED dari harddisk atau CD menyala terus, periksa konektornya apakah sudah terhubung atau belumC. Evaluasi Kesesuaian Hasil Produk dengan Rancangan1. Pengertian evaluasiEvaluasi merupakan penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan dan menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektivitas suatu produk. Menurut Azwar, evaluasi adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil yang dicapai dengan tolak ukur atau kriteria yang telah ditetapkan kemudian dibuat suatu kesimpulan dan penyusunan saran pada setiap tahap dari pelaksanaan Tujuan evaluasiTujuan evaluasi yaitu untuk meningkatkan mutu program, memberikan justifikasi atau penggunaan sumber-sumber yang ada dalam kegiatan, memberikan kepuasan dalam pekerjaan dan menelaah setiap hasil yang telah direncanakan. Menurut Suprihanto tujuan evaluasi antara lain a. Sebagai alat untuk memperbaiki dan perencanaan program yang akan datang. b. Untuk memperbaiki alokasi sumber dana, daya, dan manajemen saat ini serta di masa yang akan datang c. Memperbaiki pelaksanaan dan faktor yang memengaruhi pelaksanaan program perencanaan kembali suatu program melalui kegiatan mengecek kembali relevansi dari program dalam hal perubahan kecil yang terus-menerus dan mengukur kemajuan target yang direncanakanMenurut Azwar, evaluasi dapat dibedakan menjadi empat berdasarkan ruang lingkupnya, yaitu terhadap masukan input yang menyangkut pemanfaatan berbagai sumber daya,baik sumber dana, tenaga, dan ataupun sumber sarana. b. Evaluasi terhadap proses process lebih dititikberatkan pada pelaksanaan program, apakah sesuai rencana, mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan. c. Evaluasi terhadap keluaran output evaluasi pada tahap akhir ini adalah evaluasi yang dilakukan pada saat program telah selesai dilaksanakan summative evaluation yang tujuan utamanya secara umum dapat dibedakan atas dua macam, yaitu untuk mengukur keluaran serta untuk mengukur dampak yang Mantra, evaluasi secara umum dibedakan atas a. Evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilakukan pada saat merencanakan suatu program dengan tujuan menghasilkan informasi yang akan dipergunakan untuk mengembangkan program agar program sesuai dengan masalah atau kebutuhan masyarakat. b. Evaluasi proses adalah proses yang memberikan gambaran tentang apa yang sedang berlangsung dalam suatu program dan memastikan keterjangkauan elemen fisik dan struktural dari program tersebut. c. Evaluasi sumatif, yaitu memberikan pernyataan efektif suatu program selama kurun waktu tertentu dan dimulai setelah program berjalan. d. Evaluasi dampak program, yaitu menilai keseluruhan efektivitas program dalam menghasilkan target sasaran. e. Evaluasi hasil, yaitu menilai perubahan-perubahan atau perbaikan dalam hal morbiditas, mortalitas, atau indikator status kesehatan lainnya untuk sekelompok penduduk evaluasi CIPP adalah model evaluasi yang terdiri dari empat komponen evaluasi, yaituContext, Input, Process, dan Product CIPP. Berikut ini langkah-langkah evaluasi produk a. Evaluasi context menentukan kebutuhan dan masalah-masalah untuk menetapkan tujuan. Evaluasi konteks merupakan need assesment kebutuhan pengembangan produk di perusahaan Sasaran evaluasi mencakup permasalahan yang dihadapi para pembuat produk/produsen, seperti sulitnya mencari pelanggan tetap dan mencari lokasi yang strategis. b. Evaluasi input berfokus pada pengumpulan informasi input yang penting seperti pelaksanaan rencana kegiatan, sumber daya SDM, bahan baku, dan keuangan, penyediaan sarana, serta penyediaan biaya efektif untuk penyiapan kebutuhan dan pencapaian tujuan. c. Evaluasi process dapat disebut monitoring berkenaan dengan kajian seberapa jauh pelaksanaan operasional produk yang telah berjalan secara efektif, menilai pelaksanaan rencana, kemudian membantu pengguna menilai kinerja produk, dan membuat penafsiran hasilnya. d. Evaluasi product yakni evaluasi keluaran output yakni mengidentifikasi dan menilai hasil baik jangka pendek dan jangka panjang. Evaluasi keluaran terarah pada hasil langsung direct program. Kinerja SDM dan efektivitas produk yang teramati pada akhir implementasi program akan dinilai pada tahap uraian tersebut, dapat dikemukakan bahwa dalam proses evaluasi dapat dilakukan dari dua sisi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi produk. Kedua hasil evaluasi ini akan membantu pengembang dan pengguna produk untuk melihat hasil yang dicapai dari produk tersebut, kendala dan hambatan yang ditemukan dalam penerapan produk, serta kelemahan dan keunggulan untukpengembangan lebih lanjut.
Namun Anda mungkin perlu kompas untuk berjalan dengan benar. Fungsi peta secara umum antara lain sebagai berikut. l. Menunjukkan lokasi suatu tempatatau ketampakan alam di permukaan bumi. 2. Memberikan gambaran mengenai luas dan bentuk ketampakan alam di permukaan bumi. 3. Menunjukkan ketinggian tempat. 4.
Tidak semua bidang usaha membuat sebuah produk, ada juga sebuah perusahaan hanya berusaha di bidang perakitan produk. Berarti perusahaan tersebut menerima bagian-bagian komponen yang akan menjadi sebuah produk dari perusahaan lain, bagian-bagian komponen kemudian dirakit di perusahaan tersebut sehingga menjadi sebuah produk yang siap dipasarkan. Pengertian dan Prinsip Perakitan Produk Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut telah bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antara bagian yang satu terhadap bagian yang lain atau pasangannya. Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Perakitan merupakan proses khusus bila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya, misalnya proses permesinan frais, bubut, bor, dan gerinda dan pengelasan yang sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisa meliputi berbagai proses manufaktur. Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnya proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produk dengan bentuk yang standar. Metode perakitan ditinjau dari proses penyambungan komponen a. Metode CascadeMetode Cascade adalah metode perakitan antara komponen dengan langkah yang berurutan. Pada prinsipnya metode ini banyak digunakan untuk sistem pengabungan antara komponen dengan menggunakan rivet atau paku keling. Dalam proses pengabungan atau penyambungan antara komponen dari bahan pelat-pelat tipis. Metode Cascade ini banyak digunakan untuk perakitan dengan menggunakan sistem sambungan riveting atau keling. Proses riveting ini dengan menggunakan alat sederhana yakni perangkat penembak paku. Alat ini menjepit paku yang sudah dimasukkan dalam lobang hasil pengeboran pelat yang akan disambung. Selanjutnya alat ini ditekan secara bertahap sampai batang paku putus. b. Metode KeseimbanganMetode keseimbangan dalam perakitan merupakan proses penyambungan komponen-komponen dengan menggunakan spot welding. Penggunaan perakitan dengan las spot ini sangat banyak digunakan untuk penyambungan pelat-pelat tipis. Aplikasi proses penyambungan dengan spot welding ini digunakan di industri mobil dan kereta api, juga industri pesawat terbang yang menggunakan bodinya dari bahan pelat-pelat tipis. Keseimbangan yang dimaksukan dalam proses ini adalah posisi sambungan dibeberapa titik harus dilakukan secara seimbang. c. Metode Bongkar Pasang Knock downMetode bongkar pasang atau istilah yang lebih populernya adalah knock down merupakan metode yang banyak digunakan untuk bongkar pasang ini bertujuan diantaranya Memudahkan dalam mobilitas atau transfortasi. Memudahkan untuk proses perawatan atau penggantian komponen bagian dalam. Memudahkan dalam operasional pekerjaan. Konstruksi menjadi lebih sederhana Penggunaan lebar bahan dan jenis dapat dengan mudah diterapkan dalam perakitan dengan metode knock down ini umumnya menggunakan sambungan baut dan mur ataupun screw. Perakitan dengan metode ini harus dilakukan secara teliti, terutama dalam hal pengeboran lobang-lobang yang akan dirakit. Pengeboran lobang-lobang ini biasanya dilakukan dengan memberi posisi dasar pemasangan. Lobang yang tidak tetap lebih besar dari lobang yang tetap. Metode perakitan ditinjau dari sifat komponen yang dirakit a. Metode perakitan yang dapat ditukar tukarPada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain interchangeable , karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bila kita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusak dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetap mempunyai kerugian yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih mahal. b. Perakitan dengan pemilihanPada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasan ukuran. c. Perakitan secara individualPerakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang pertama. Faktor Yang Paling Berpengaruh Pada Proses Perakitan Jenis bahan yang akan dirakit Kekuatan yang dibutuhkan Pemilihan metode penyambungan Pemilihan metode penguatan Penggunaan alat bantu perakitan Tolerasi Bentuk/ tampilan produk Ergonomis Finishing Prosedur Perakitan Prosedur perakitan ke dalam beberapa kegiatanya itu sebagai berikut a. Persiapanb. Pelaksanaanc. Penyelesaian Related posts
PengertianAtlas. Atlas adalah kumpulan peta yang dijilid sebagai sebuah buku. Nama atlas berasal dari nama dewa bangsa Yunani, yaitu Atlas, dewa yang memegang bumi di atas pundaknya. Pada umumnya peta-peta dalam atlas disusun secara teratur menurut pembagian wilayah dalam suatu negara, dan wilayah pada masing-masing benua.
Pengertian Perakitan, Fungsi, Metode & Jenis Perakitan – Berbicara soal perakitan, pada dasarnya penulis sebenarnya sedikit kebingungan soal pembahasan ini, sebab muatan akan perakitan sangatlah luas,Misalnya saja apabila menyoal mengenai contoh perakitan dan prinsip perakitan itu. Apalagi ternyata pembahasan soal perakitan bukanlah perakitan mengenai mesin,Melainkan kayu atau berbagai karya atau produk tertentu yang dirakit. Namun kesana kemari mencari informasi, akhirnya penulis dapat menghimpun informasi itu,Selain itu mengetahui maksud dari para masyarakat mengapa mencari informasi tentang penjelasan dari perakitan apalagi menyoal definisi perakitan dan apabila merujuk dari kata perakitan, sebagaimana diketahui akar katanya adalah rakit. Apabila berbicara mengenai rakit artinya kendaraan terapung jika merujuk dalam apabila ditambahkan awaln “Be”, maka menjadi kata “Berakit”, Lantas apa arti apabila Berakit?. Arti kata Berakit adalah memakai rakit, atau menggunakan kendaraan terapung bagaimana sih definisi dari Perakitan yang terdiri atas kata “Pe” dan akhiran “an”. Apakah mempunyai definisi berbeda atau tetap saja, disinilah maksud penulis yang sampai membuat penulis akhirnya mendapatkan cara dalam mencari pengertian dari kata Perakitan itu, sehingga mampu dalam menghinformasikan juga mengenai fungsi, metode dan jenis perakitan. Adapun pembahasannya dapat dilihat dibawah iniPengertian Perakitan, Fungsi, Metode & Jenis PerakitanPengertian Perakitan Adalah?Secara umum, pengertian Perakitan adalah proses penyusunan dan penyatuan bagian komponen menjadi alat atau mesin dengan fungsi perakitan ini diketahui dimulai dari objek yang sudah siap dipasang, dan disebut sempurna atau berakhir apabila telah tergabung itu, perakitan juga dapat didefinisikan sebagai penggabungan antara bagian yang satu terhadap bagian yang lain atau PerakitanPada prinsipnya, perakitan khususnya dalam proses manufaktur terdiri atas pasangan seluruh bagian komponen ke dalam suatu produk, proses pengencangan, inspeksi dan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian berbicara soal Mesin beda lagi, yang diketahui terdiri atas frais, bubut,bor, dan gerinda dan pengelasan yang sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisa meliputi berbagai proses PerakitanApabila berbicara soal produksi massal, perakitan bisa dilakukan secara otomatis, contohnya dalam proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses yang akan didapatkan melalui proses ini dalam produk adalah bentuk yang standar. Akan tetapi, terdapat 3 metode yang bisa dipakai sesuai dengan kebutuhan yaitu1. Perakitan Yang Ditukar-TukarDalam metode ini, terdapat bagian yang akan dirakit yang ditukarkan satu sama lain,Alasannya karena bagian ini dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik berdasarkan itu pada ISO, DIN, JIS, dan lain itu, terdapat keuntungan dengan memakai bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusak dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di tetapi tetap memiliki kerugian sebagaimana harus membeli komponen itu dengan harga yang relatif lebih Perakitan Dengan PemilihanSedangkan untuk metode perakitan ini, diketahui komponen-komponennya berasal dari produksi massal. Akan tetapi, metode ini mempunyai pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasan Perakitan Secara IndividualPerakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang PerakitanAda beberapa macam jenis perakitan yang sering digunakan di dunia industri, hal ini tergantung pada pekerjaan yang akan dilakukan. Biasanya faktor bentuk dan jumlah produk yang akan dihasilkan sangat menentukan. Pada umumnya ada dua macam jenis perakitan yaituPerakitan Manual adalah perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secara konvensional atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana tanpa alat-alat bantu yang spesifik atau otomatis adalah perakitan yang dikerjakan dengan sistem otomatis seperti otomasi, elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik mekatronik, dan membutuhkan alat bantu yang lebih untuk jenis perakitan dapat dibedakan menurut jenis produk yang akan dilakukan perakitan yaitu;Produk tunggal Jenis perakitan tunggal yaitu perakitan dengan produk hanya satu jenis seri Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan dalam jumlah massal dalam bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya proses perakitan produk elektronik, perakitan mobil, perakitan motor dan informasi mengenai Pengertian Perakitan, Fungsi, Metode & Jenis Perakitan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.
.